Rabu, 19 Oktober 2016

E-Business & E-Commerce Models and Strategies

A. E-Business Challenges and Strategies
Saat ini popularitas internet dan teknologi mobile telah merubah pola dari lingkungan yang dimana konsumen mempunyai kendali yang lebih besar atas interaksi bisnis yang dilakukan menggunakan media online. Terlihat pada kasus yang terjadi pada Google, dengan waktu singkat mereka telah menjadi penguasa E-Business. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik demi memajukan bisnis perusahaan. Demi kenyamanan pengguna mereka menyediakan produk-produk untuk konsumen, perusahaan, maupun perkantoran dan masih banyak lagi. Untuk lebih memahami betapa pentingnya strategi dalam berbisnis, kita masuk ke beberapa era atau zaman.

- Era DOT-COM 1995-2000.
Pada era ini perkembangan dot-com sangat pesat yaitu dari tahun 1995 hingga 2000. Dari tahun 1995 dot-com meningkat tajam sehingga para pelaku bisnis pada saat dapat berkembang mengikuti dot-com. Namun dengan pesatnya kemajuan dot-com yang menghasilkan banyak keuntungan dalam jumlah besar, dot-com mulai banyak terlibat dalam praktik penipuan.

- Era DOT-COM 2000-2002.
Pada era ini dot-com mengalami penyusutan. Pada tanggal 10 Februari 2000, indeks komposit Nasdaq mencapai puncaknya yaitu 5.048.62 poin. Dari tanggal 11 Maret 2000, untuk tanggal 9 Oktober 2002, Nasdaq hilang 78% dari nilai tersebut menjadi 5046.86 untuk 1114.11 poin sehingga harga saham jatuh dan kehilangan semua nilai.

Changes in the Nasdaq during the dot-com era,
which burst (started to decline) on March 10, 2000,
and declined until October 2002.
- Jenis Pasar E-Business :
1. Unsiness-to-business (B2B).
2. Business-to-consumers (B2C).
3. Comsimers-to-busibess (C2B).
4. Government-to-citizens (G2C) and orthers.
5. Business-to-government (B2G).
6. Mobile commerce (m-commerce).

Tidak ada komentar: